PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 60 petani kelapa sawit dari berbagai daerah di Riau tampak antusias mengikuti Focus Group Discussion (FGD), Selasa (21/11). Kegiatan yang digelar oleh Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) ini mengangkat tema menarik, yakni “Aspek Budidaya Terbaik dalam Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Lahan Gambut”.
Dikatakan Ketua Panitia FGD Sukanto, melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan pengetahuan pekebun dalam pengelolaan kebun kelapa sawit mereka. ‘’Kegiatan ini mempererat silaturahmi dan informasi sesama petani kelapa sawit. Memotivasi petani untuk meningkatkan kapasitas, meningkatkan wawasan dalam pengelolaan kebun sawit yang berkelanjutan,’’ ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, lanjut Sukanto, nantinya para petani kelapa sawit akan mendapatkan bimbingan langsung oleh para ahli, mulai dari akademisi hingga sejumlah perusahaan sawit.
Di antaranya adalah Donas Fakultas Pertanian Universitas Riau, serta dari perusahaan seperti Astra Agro Lestari, Agri Prime Internasional, Mitra Sejati Para Petani dan First Resource.
Ketua Umum DPP SAMADE Tolen Ketaren mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar untuk meningkatkan pemahaman petani dalam mengelola kebun sawit dalam kawasan hutan. ‘’Dalam acara ini, kita berharap supaya para petani mengerti cara mengelola kebun sawit yang ada di kawasan gambut supaya bisa berkelanjutan,’’ ungkapnya.
Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara mengelola gambut. ‘’Padahal kan unsur hara banyak, tapi kalau kita tidak mengerti bagaimana mengelola hara itu supaya menjadi pupuk, itu malah bisa menjadi racun,’’ sambungnya lagi.
Sementara itu, Bendahara DPW SAMADE Riau Syamsurizal mengaku sangat bahagia dengan digelarnya kegiatan tersebut. ‘’Kita sangat bahagia bisa bersama petani kelapa sawit yang terus berjuang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Kelapa sawit merupakan salah satu yang mendukung perekonomian Indonesia, di mana sebagai penyumbang devisa negara terbesar,’’ kata dia.
Kegiatan itu juga turut dihadiri Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulfadli. Pemerintah dikatakannya sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh SAMADE. ‘’Kita sangat mendukung kegiatan ini. Karena pengelolaan gambut itu kan ada aturan-aturannya. Dengan adanya FGD ini, mencerahkan masyarakat bagaimana pengelolaan gambut yang baik untuk keberhasilan perkebunan sawit itu sendiri,’’ kata Zulfadli.
Adapun rangkaian kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari. Di hari pertama ini, kegiatan digelar dalam bentuk dialog interaktif bersama para pakar. Dan di hari kedua, hari ini, Rabu (22/11), kegiatan digelar dengan melakukan studi langsung ke perkebunan sawit di kawasan gambut milik Astra Agro Lestari di Kabupaten Siak.(azr)